Team pecinta alam stba pertiwi Tangerang bangga telah mengibarkan bendera kebesarannya "bendera almamaternya stba pertiwi" inilah keindahan alam yang telah diberikan tuhan kepada kita umatnya 'Luar Biasa Indahnya" lelah dan peluh terasa sirna ketika pemandangan indah nan menakjubkan memancarkan keindahannya .
Jalur pendakian sudah penuh tanjakan yang menguras tenaga, langkah demi langkah, perlahan tapi pasti, kaki kami akhirnya berada di batas vegetasi. Disinilah track sebenarnya akan dimulai. Memang benar, track pendakian ke puncak Semeru sungguh menguras tenaga. Selama ini, aku hanya bisa membaca catatan pendakian di blog-blog sahabat tentang pendakian Semeru ini, tapi kali ini aku rasakan sendiri.
Track berupa pasir yang labil dan tidak padat sangat menyulitkan kaki untuk melangkah. Setiap kaki kita melangkah ke atas, akan turun/terperosok kembali ke bawah. Langkah 3-2, melangkah 3 langkah turun 2 langkah yang aku baca di internet terbukti disini. Namun semua itu tidak membuat semangatku jatuh, dan anehnya lagi, tak pernah terpikir dalam hati untuk menyerah meskipun tenaga hampir habis.
Lelah, kantuk, lapar, haus, kedinginan, sesak nafas, seakan menemani perjalananku dini hari itu. Sampai cahaya jingga terlihat di ufuk timur, puncak Mahameru belum juga terlihat olehku. Pupus sudah keinginan menikmati sunrise di Puncak Mahameru. Persediaan air yang aku bawa hampir habis, padahal puncak Semeru belum terlihat.
Finally, kami team mapala stba pertiwi unit tangerang berhasil menginjakkan kaki di tanah tertinggi pulau Jawa, Mahameru 3676 mdpl. Aku langsung bersujud mengucap syukur pada Allah Tuhan Semesta Alam atas nikmatnya yang diberikan padaku. Total 8 jam perjalanan yang harus aku lalui untuk menuju Puncak Mahameru dari pos Kalimati. Aku bersyukur sekali karena sahabat-sahabat pendaki yang lain lebih banyak yang tak sampai puncak daripada yang berhasil sampai.
Di Puncak Mahameru ini, aku hanya berdiri selama 20 menit untuk mengabadikan momen-momen istimewa ini. Bukan apa-apa, karena diatas jam 9 atau 10 pagi, arah angin akan mengarah ke Puncak Mahameru dan membawa asap beracun yang keluar dari kawah Jonggring Saloka yang berada disampingnya. Grrrrrr....suara gemuruh terdengar dari kawh dan keluarlah asap putih indah namun berbahaya dari kawah Jonggring Saloka. Tak ingin menyia-nyiakan, akupun berfoto dengan latar asap tersebut.#Yanto
1 komentar:
Gak ngajak-ngajak nih :( :( :(
Post a Comment